SILUET SENJA PALESTINA

Kamis, 30 Desember 2010

SILUET SENJA PALESTINA
oleh : Erni Susanti

Siluet senja Palestina
Berserak-serak deritamu menjegal
Memungut sisa-sisa asa bertuan Tuhan
Meretas di sepanjang detil-detil jihad

Berlari mengurai kasih yang menghilang
Mendekap ribuan fakta kedzaliman
Menggenggam tombak keberanian
Bertakbir diujung tenggorokan

Mujahid ...
Tinggalkan siluet senja Palestina
Di pesisir bulir-bulir pasir bertabur
Bertakbir bersama malaikat

Allahu Akbar ...
Allahu Akbar ...

PERSOALAN FUNDAMENTAL DALAM PENDIDIKAN WILAYAH KOTA PONTIANAK

Selasa, 14 Desember 2010

PERSOALAN FUNDAMENTAL DALAM PENDIDIKAN
WILAYAH KOTA PONTIANAK
By: Erni Susanti
Pendidikan merupakan tolak ukur kemajuan sebuah bangsa. Bangsa-bangsa yang berkembang dan maju hingga kini merupakan bangsa yang memiliki latar belakang pendidikan yang baik. Bangsa-bangsa yang melahirkan insan-insan pencipta konsep-konsep intelektual dan teknologi, dimana pendidikan menjadi salah satu pilar utama yang membangun jati diri bangsa tersebut. Seorang peraih nobel dibidang ekonomi pernah mengatakan investasi yang paling penting dari suatu bangsa adalah pendidikan.
Wilayah Kota Pontianak merupakan salah satu kota dari ribuan kota di Indonesia. Dilihat dari kualitas pendidikannya, Kota Pontianak masih berada di urutan bawah, sekalipun sekilas pandang Kota Pontianak merupakan sebuah kota yang cukup besar dan berkembang. Namun jika dilihat lagi lebih jauh pendidikannya masih carut marut.
Kualitas pendidikan yang rendah terkait persoalan fundamental yang dihadapi pelaku pendidikan di wilayah Kota Pontianak ini, bahkan bangsa ini. Seringkali proses pembelajaran terabaikan, pendidikan yang masih berorientasi materialistik, persoalan akses, mutu dan jumlah pengajar, fasilitas dan sebagainya.
Pendidikan dewasa ini perlu reformasi, dan sebenarnya semua pihak di Indonesia rasanya cukup sadar perlunya hal ini, sehingga pendidikan menjadi hal yang benar-benar dikejar dengan antusiasme dan kesenangan, bukan sebagai tuntutan pekerjaan. Masih sering dijumpai di Kota Pontianak dan bahkan bukan hanya sering tetapi hampir disetiap sekolah atau universitas ditemukan kegembiraan ketika masa liburan. Wisuda menjadi kebahagiaan tersendiri karena akhirnya pendidikan telah selesai. Seharusnya pendidikan menjadi hal yang sangat ditunggu dan liburan serta wisuda menjadi masa perpisahan yang menyedihkan.
Perlu adanya komitmen dan keberanian untuk sebuah perubahan, niat mungkin saja ada, tapi tanpa keberanian dan komitmen niat dan rencana akan hangus hanya menjadi sebuah teori.
Kota Pontianak sebenarnya punya potensi yang besar dibidang pendidikan, namun seringkali tidak terekspose. Banyak peserta didik yang mempunyai kemampuan lebih namun tidak terbaca, sehingga kemampuannya hanya sampai disitu saja, tidak berkembang dan hilang karena faktor lingkungan. Seringkali pula kemampuan itu ada namun karena fasilitas yang tidak memadai akhirnya kemampuan itu juga hanya berhenti disitu saja.
Pola fikir masyarakat agaknya sudah terpengaruh oleh materialisme pula, ukuran keberhasilan seseorang dalam pandangan masyarakat saat ini dilihat secara fisik, bukan karya. Seseorang akan dikatakan berhasil jika ia mampu menjadi PNS, memiliki mobil, rumah dan hal-hal yang sifatnya dilihat secara fisik. Pola fikir ini perlu perubahan. Reformasi pendidikan diharapkan mampu mencapai perubahan tersebut, sehingga peradaban baru bisa dimulai. Kota Pontianak dengan kualitas pendidikan yang dinamis, semakin hari semakin tinggi.
Pendidikan juga tidak hanya menjadi milik orang-orang kaya, tetapi saat ini yang kaya mendapat pendidikan lebih dan perlakuan khusus dibanding yang miskin, ini realita, sudah menjadi rahasia umum, dan bukan hal yang baru lagi. Banyak beasiswa yang mampir tidak pada tempatnya, dan akhirnya terkadang potensi yang ada tidak muncul karena hambatan-hambatan demikian. Ini merupakan ciri pendidikan yang masih berorientasi materialistik. Administrasi juga perlu perbaikan, karena seringkali masalah yang terjadi juga berasal dari ketidaktertiban sistem administratif suatu lembaga. Masih banyak hal yang perlu diperbaiki untuk menciptakan kualitas pendidikan Kota Pontianak yang lebih baik. Sebagaimana telah diungkapkan sebelumnya bahwa pendidikan adalah tolak ukur kemajuan suatu bangsa, artinya untuk mencapai Kota Pontianak yang sejahtera pendidikan merupakan salah satu pilar utamanya. Dengan Perbaikan dan perubahan dibidang pendidikan akan terlahir masyarakat Kota Pontianak yang kreatif, inovatif, dan intelektual, dan menuju Kota Pontianak yang sejahtera.

SILUET SENJA PALESTINA

·

SILUET SENJA PALESTINA
oleh : Erni Susanti

Siluet senja Palestina
Berserak-serak deritamu menjegal
Memungut sisa-sisa asa bertuan Tuhan
Meretas di sepanjang detil-detil jihad

Berlari mengurai kasih yang menghilang
Mendekap ribuan fakta kedzaliman
Menggenggam tombak keberanian
Bertakbir diujung tenggorokan

Mujahid ...
Tinggalkan siluet senja Palestina
Di pesisir bulir-bulir pasir bertabur
Bertakbir bersama malaikat

Allahu Akbar ...
Allahu Akbar ...

PERSOALAN FUNDAMENTAL DALAM PENDIDIKAN WILAYAH KOTA PONTIANAK

·

PERSOALAN FUNDAMENTAL DALAM PENDIDIKAN
WILAYAH KOTA PONTIANAK
By: Erni Susanti
Pendidikan merupakan tolak ukur kemajuan sebuah bangsa. Bangsa-bangsa yang berkembang dan maju hingga kini merupakan bangsa yang memiliki latar belakang pendidikan yang baik. Bangsa-bangsa yang melahirkan insan-insan pencipta konsep-konsep intelektual dan teknologi, dimana pendidikan menjadi salah satu pilar utama yang membangun jati diri bangsa tersebut. Seorang peraih nobel dibidang ekonomi pernah mengatakan investasi yang paling penting dari suatu bangsa adalah pendidikan.
Wilayah Kota Pontianak merupakan salah satu kota dari ribuan kota di Indonesia. Dilihat dari kualitas pendidikannya, Kota Pontianak masih berada di urutan bawah, sekalipun sekilas pandang Kota Pontianak merupakan sebuah kota yang cukup besar dan berkembang. Namun jika dilihat lagi lebih jauh pendidikannya masih carut marut.
Kualitas pendidikan yang rendah terkait persoalan fundamental yang dihadapi pelaku pendidikan di wilayah Kota Pontianak ini, bahkan bangsa ini. Seringkali proses pembelajaran terabaikan, pendidikan yang masih berorientasi materialistik, persoalan akses, mutu dan jumlah pengajar, fasilitas dan sebagainya.
Pendidikan dewasa ini perlu reformasi, dan sebenarnya semua pihak di Indonesia rasanya cukup sadar perlunya hal ini, sehingga pendidikan menjadi hal yang benar-benar dikejar dengan antusiasme dan kesenangan, bukan sebagai tuntutan pekerjaan. Masih sering dijumpai di Kota Pontianak dan bahkan bukan hanya sering tetapi hampir disetiap sekolah atau universitas ditemukan kegembiraan ketika masa liburan. Wisuda menjadi kebahagiaan tersendiri karena akhirnya pendidikan telah selesai. Seharusnya pendidikan menjadi hal yang sangat ditunggu dan liburan serta wisuda menjadi masa perpisahan yang menyedihkan.
Perlu adanya komitmen dan keberanian untuk sebuah perubahan, niat mungkin saja ada, tapi tanpa keberanian dan komitmen niat dan rencana akan hangus hanya menjadi sebuah teori.
Kota Pontianak sebenarnya punya potensi yang besar dibidang pendidikan, namun seringkali tidak terekspose. Banyak peserta didik yang mempunyai kemampuan lebih namun tidak terbaca, sehingga kemampuannya hanya sampai disitu saja, tidak berkembang dan hilang karena faktor lingkungan. Seringkali pula kemampuan itu ada namun karena fasilitas yang tidak memadai akhirnya kemampuan itu juga hanya berhenti disitu saja.
Pola fikir masyarakat agaknya sudah terpengaruh oleh materialisme pula, ukuran keberhasilan seseorang dalam pandangan masyarakat saat ini dilihat secara fisik, bukan karya. Seseorang akan dikatakan berhasil jika ia mampu menjadi PNS, memiliki mobil, rumah dan hal-hal yang sifatnya dilihat secara fisik. Pola fikir ini perlu perubahan. Reformasi pendidikan diharapkan mampu mencapai perubahan tersebut, sehingga peradaban baru bisa dimulai. Kota Pontianak dengan kualitas pendidikan yang dinamis, semakin hari semakin tinggi.
Pendidikan juga tidak hanya menjadi milik orang-orang kaya, tetapi saat ini yang kaya mendapat pendidikan lebih dan perlakuan khusus dibanding yang miskin, ini realita, sudah menjadi rahasia umum, dan bukan hal yang baru lagi. Banyak beasiswa yang mampir tidak pada tempatnya, dan akhirnya terkadang potensi yang ada tidak muncul karena hambatan-hambatan demikian. Ini merupakan ciri pendidikan yang masih berorientasi materialistik. Administrasi juga perlu perbaikan, karena seringkali masalah yang terjadi juga berasal dari ketidaktertiban sistem administratif suatu lembaga. Masih banyak hal yang perlu diperbaiki untuk menciptakan kualitas pendidikan Kota Pontianak yang lebih baik. Sebagaimana telah diungkapkan sebelumnya bahwa pendidikan adalah tolak ukur kemajuan suatu bangsa, artinya untuk mencapai Kota Pontianak yang sejahtera pendidikan merupakan salah satu pilar utamanya. Dengan Perbaikan dan perubahan dibidang pendidikan akan terlahir masyarakat Kota Pontianak yang kreatif, inovatif, dan intelektual, dan menuju Kota Pontianak yang sejahtera.

Kamis, 30 Desember 2010

SILUET SENJA PALESTINA


SILUET SENJA PALESTINA
oleh : Erni Susanti

Siluet senja Palestina
Berserak-serak deritamu menjegal
Memungut sisa-sisa asa bertuan Tuhan
Meretas di sepanjang detil-detil jihad

Berlari mengurai kasih yang menghilang
Mendekap ribuan fakta kedzaliman
Menggenggam tombak keberanian
Bertakbir diujung tenggorokan

Mujahid ...
Tinggalkan siluet senja Palestina
Di pesisir bulir-bulir pasir bertabur
Bertakbir bersama malaikat

Allahu Akbar ...
Allahu Akbar ...

Selasa, 14 Desember 2010

PERSOALAN FUNDAMENTAL DALAM PENDIDIKAN WILAYAH KOTA PONTIANAK


PERSOALAN FUNDAMENTAL DALAM PENDIDIKAN
WILAYAH KOTA PONTIANAK
By: Erni Susanti
Pendidikan merupakan tolak ukur kemajuan sebuah bangsa. Bangsa-bangsa yang berkembang dan maju hingga kini merupakan bangsa yang memiliki latar belakang pendidikan yang baik. Bangsa-bangsa yang melahirkan insan-insan pencipta konsep-konsep intelektual dan teknologi, dimana pendidikan menjadi salah satu pilar utama yang membangun jati diri bangsa tersebut. Seorang peraih nobel dibidang ekonomi pernah mengatakan investasi yang paling penting dari suatu bangsa adalah pendidikan.
Wilayah Kota Pontianak merupakan salah satu kota dari ribuan kota di Indonesia. Dilihat dari kualitas pendidikannya, Kota Pontianak masih berada di urutan bawah, sekalipun sekilas pandang Kota Pontianak merupakan sebuah kota yang cukup besar dan berkembang. Namun jika dilihat lagi lebih jauh pendidikannya masih carut marut.
Kualitas pendidikan yang rendah terkait persoalan fundamental yang dihadapi pelaku pendidikan di wilayah Kota Pontianak ini, bahkan bangsa ini. Seringkali proses pembelajaran terabaikan, pendidikan yang masih berorientasi materialistik, persoalan akses, mutu dan jumlah pengajar, fasilitas dan sebagainya.
Pendidikan dewasa ini perlu reformasi, dan sebenarnya semua pihak di Indonesia rasanya cukup sadar perlunya hal ini, sehingga pendidikan menjadi hal yang benar-benar dikejar dengan antusiasme dan kesenangan, bukan sebagai tuntutan pekerjaan. Masih sering dijumpai di Kota Pontianak dan bahkan bukan hanya sering tetapi hampir disetiap sekolah atau universitas ditemukan kegembiraan ketika masa liburan. Wisuda menjadi kebahagiaan tersendiri karena akhirnya pendidikan telah selesai. Seharusnya pendidikan menjadi hal yang sangat ditunggu dan liburan serta wisuda menjadi masa perpisahan yang menyedihkan.
Perlu adanya komitmen dan keberanian untuk sebuah perubahan, niat mungkin saja ada, tapi tanpa keberanian dan komitmen niat dan rencana akan hangus hanya menjadi sebuah teori.
Kota Pontianak sebenarnya punya potensi yang besar dibidang pendidikan, namun seringkali tidak terekspose. Banyak peserta didik yang mempunyai kemampuan lebih namun tidak terbaca, sehingga kemampuannya hanya sampai disitu saja, tidak berkembang dan hilang karena faktor lingkungan. Seringkali pula kemampuan itu ada namun karena fasilitas yang tidak memadai akhirnya kemampuan itu juga hanya berhenti disitu saja.
Pola fikir masyarakat agaknya sudah terpengaruh oleh materialisme pula, ukuran keberhasilan seseorang dalam pandangan masyarakat saat ini dilihat secara fisik, bukan karya. Seseorang akan dikatakan berhasil jika ia mampu menjadi PNS, memiliki mobil, rumah dan hal-hal yang sifatnya dilihat secara fisik. Pola fikir ini perlu perubahan. Reformasi pendidikan diharapkan mampu mencapai perubahan tersebut, sehingga peradaban baru bisa dimulai. Kota Pontianak dengan kualitas pendidikan yang dinamis, semakin hari semakin tinggi.
Pendidikan juga tidak hanya menjadi milik orang-orang kaya, tetapi saat ini yang kaya mendapat pendidikan lebih dan perlakuan khusus dibanding yang miskin, ini realita, sudah menjadi rahasia umum, dan bukan hal yang baru lagi. Banyak beasiswa yang mampir tidak pada tempatnya, dan akhirnya terkadang potensi yang ada tidak muncul karena hambatan-hambatan demikian. Ini merupakan ciri pendidikan yang masih berorientasi materialistik. Administrasi juga perlu perbaikan, karena seringkali masalah yang terjadi juga berasal dari ketidaktertiban sistem administratif suatu lembaga. Masih banyak hal yang perlu diperbaiki untuk menciptakan kualitas pendidikan Kota Pontianak yang lebih baik. Sebagaimana telah diungkapkan sebelumnya bahwa pendidikan adalah tolak ukur kemajuan suatu bangsa, artinya untuk mencapai Kota Pontianak yang sejahtera pendidikan merupakan salah satu pilar utamanya. Dengan Perbaikan dan perubahan dibidang pendidikan akan terlahir masyarakat Kota Pontianak yang kreatif, inovatif, dan intelektual, dan menuju Kota Pontianak yang sejahtera.