Sakau

Selasa, 15 Februari 2011

Setiap detik mengalahkan mesin yang menderu

mengalahkan udara yang berkejaran mencari ruang

kadang kala aku tersesat

lalu kucari jalan pulang



dengan denting piano

yang ciptakan nada dan lirik

inspirasikan tarian manusia

penuh makna dalam derap-derapnya





relief yang dipahat oleh masa

pada sebuah tembok apik ditengah2 dunia

adalah fase indah yang ku nikmati di atas kakiku

memilih untuk tetap tegak pada posisi ini



sakau pada satu harapan

menghiba-hiba pada Tuhan

menjatuhkan keinginan ditangan yang kosong ini

memaksa diri melepas genggaman karena sebuah ketakutan

meski ketakutan ini seharusnya bukan menjadi hakku

Sakau

·

Setiap detik mengalahkan mesin yang menderu

mengalahkan udara yang berkejaran mencari ruang

kadang kala aku tersesat

lalu kucari jalan pulang



dengan denting piano

yang ciptakan nada dan lirik

inspirasikan tarian manusia

penuh makna dalam derap-derapnya





relief yang dipahat oleh masa

pada sebuah tembok apik ditengah2 dunia

adalah fase indah yang ku nikmati di atas kakiku

memilih untuk tetap tegak pada posisi ini



sakau pada satu harapan

menghiba-hiba pada Tuhan

menjatuhkan keinginan ditangan yang kosong ini

memaksa diri melepas genggaman karena sebuah ketakutan

meski ketakutan ini seharusnya bukan menjadi hakku

Selasa, 15 Februari 2011

Sakau


Setiap detik mengalahkan mesin yang menderu

mengalahkan udara yang berkejaran mencari ruang

kadang kala aku tersesat

lalu kucari jalan pulang



dengan denting piano

yang ciptakan nada dan lirik

inspirasikan tarian manusia

penuh makna dalam derap-derapnya





relief yang dipahat oleh masa

pada sebuah tembok apik ditengah2 dunia

adalah fase indah yang ku nikmati di atas kakiku

memilih untuk tetap tegak pada posisi ini



sakau pada satu harapan

menghiba-hiba pada Tuhan

menjatuhkan keinginan ditangan yang kosong ini

memaksa diri melepas genggaman karena sebuah ketakutan

meski ketakutan ini seharusnya bukan menjadi hakku