Teruntuk calon imam terkasihku ...

Minggu, 18 September 2011

Menjengukmu dalam naungan-Nya ...

Bismillahirrahmanirrahim ...
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh ...

Apa kabar calon imamku disebrang sana?semoga Allah selalu mendekapmu dengan rahmat-Nya,dan tak henti menghujanimu dengan cinta-Nya ...
Apa kabar hati? apa kabar iman? dimanakah iman itu? surutkah? atau ia tengah bersembunyi dan tak kita temukan ...
ataukah tak bersisa ? semoga Allah senantiasa menumbuhkannya dihati kita dan semoga kita termasuk golongan orang-orang yang memeliharanya

dengarlah sayang, saat kutuliskan surat ini aku hanyalah seorang hamba yang dho'if yang entah layakkah aku menyebut diriku sebagai hamba-Nya
kita hanyalah debu-debu kotor yang dapat habis tersapu angin ...
siapakah perduli pada debu-debu kotor itu ...

Kekasihku,jika kita tau seberapa luaskah jagad raya ini
maka sadarlah kita betapa kecilnya diri kita ...
Jika kita tau seberapa kuatnya penguasa jagad raya ini
sadarlah kita betapa lemahnya diri kita



Wahai lelakiku ...
tahukah engkau titah-Nya dalam surat cinta untuk hamba-Nya itu?
tentulah engkau tahu ...
kata-kata dalam lembaran suci itu adalah titah ...
sebagaimana saat ia berkata pada setiap wanita untuk menutup dirinya
maka kututup diriku agar Allah ridho padaku ...
itulah mengapa aku ingin engkau selalu memelihara pandanganmu ...

Bukankah inginmu miliki tulang rusuk yang solihat?
demikianpun aku ...
inginku aku adalah bagian dari tulang rusuk seorang yang sholih ...
yang menjadikan Allah sebagai sandaran hidup-Nya ...
yang menjadikan malam-malamnya sebagai perjumpaan dengan kekasih sejati-Nya
saat orang lain terlelap ia tengah tertunduk diatas sajadahnya
menengadahkan tangan menghimpun doa ...

Suatu hari nanti kita akan berjumpa
dalam kehendak-Nya
bukan dengan mahkota atau gaun indah
tapi dengan sebuah ikatan yang menghimpun kita dalam kecintaan-Nya

Percayalah,akupun amat dambakan perjumpaan itu
sebagaimana Siti Hawa merindukan Nabi Adam saat terpisah oleh kehendak-Nya
dengan kehendak-Nya mereka terpisah
maka dengan kehendak-Nya pulalah mereka dipertemukan



Maka berjuanglah sayang ...
perbanyak perbekalan untuk perjalanan yang melelahkan ini
aku percaya bilapun kita tak berjumpa didunia
Allah akan pertemukan kita disana
disisi-Nya dengan keindahan tak terkira

Teruntuk calon imam terkasihku ...

·

Menjengukmu dalam naungan-Nya ...

Bismillahirrahmanirrahim ...
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh ...

Apa kabar calon imamku disebrang sana?semoga Allah selalu mendekapmu dengan rahmat-Nya,dan tak henti menghujanimu dengan cinta-Nya ...
Apa kabar hati? apa kabar iman? dimanakah iman itu? surutkah? atau ia tengah bersembunyi dan tak kita temukan ...
ataukah tak bersisa ? semoga Allah senantiasa menumbuhkannya dihati kita dan semoga kita termasuk golongan orang-orang yang memeliharanya

dengarlah sayang, saat kutuliskan surat ini aku hanyalah seorang hamba yang dho'if yang entah layakkah aku menyebut diriku sebagai hamba-Nya
kita hanyalah debu-debu kotor yang dapat habis tersapu angin ...
siapakah perduli pada debu-debu kotor itu ...

Kekasihku,jika kita tau seberapa luaskah jagad raya ini
maka sadarlah kita betapa kecilnya diri kita ...
Jika kita tau seberapa kuatnya penguasa jagad raya ini
sadarlah kita betapa lemahnya diri kita



Wahai lelakiku ...
tahukah engkau titah-Nya dalam surat cinta untuk hamba-Nya itu?
tentulah engkau tahu ...
kata-kata dalam lembaran suci itu adalah titah ...
sebagaimana saat ia berkata pada setiap wanita untuk menutup dirinya
maka kututup diriku agar Allah ridho padaku ...
itulah mengapa aku ingin engkau selalu memelihara pandanganmu ...

Bukankah inginmu miliki tulang rusuk yang solihat?
demikianpun aku ...
inginku aku adalah bagian dari tulang rusuk seorang yang sholih ...
yang menjadikan Allah sebagai sandaran hidup-Nya ...
yang menjadikan malam-malamnya sebagai perjumpaan dengan kekasih sejati-Nya
saat orang lain terlelap ia tengah tertunduk diatas sajadahnya
menengadahkan tangan menghimpun doa ...

Suatu hari nanti kita akan berjumpa
dalam kehendak-Nya
bukan dengan mahkota atau gaun indah
tapi dengan sebuah ikatan yang menghimpun kita dalam kecintaan-Nya

Percayalah,akupun amat dambakan perjumpaan itu
sebagaimana Siti Hawa merindukan Nabi Adam saat terpisah oleh kehendak-Nya
dengan kehendak-Nya mereka terpisah
maka dengan kehendak-Nya pulalah mereka dipertemukan



Maka berjuanglah sayang ...
perbanyak perbekalan untuk perjalanan yang melelahkan ini
aku percaya bilapun kita tak berjumpa didunia
Allah akan pertemukan kita disana
disisi-Nya dengan keindahan tak terkira

Minggu, 18 September 2011

Teruntuk calon imam terkasihku ...


Menjengukmu dalam naungan-Nya ...

Bismillahirrahmanirrahim ...
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh ...

Apa kabar calon imamku disebrang sana?semoga Allah selalu mendekapmu dengan rahmat-Nya,dan tak henti menghujanimu dengan cinta-Nya ...
Apa kabar hati? apa kabar iman? dimanakah iman itu? surutkah? atau ia tengah bersembunyi dan tak kita temukan ...
ataukah tak bersisa ? semoga Allah senantiasa menumbuhkannya dihati kita dan semoga kita termasuk golongan orang-orang yang memeliharanya

dengarlah sayang, saat kutuliskan surat ini aku hanyalah seorang hamba yang dho'if yang entah layakkah aku menyebut diriku sebagai hamba-Nya
kita hanyalah debu-debu kotor yang dapat habis tersapu angin ...
siapakah perduli pada debu-debu kotor itu ...

Kekasihku,jika kita tau seberapa luaskah jagad raya ini
maka sadarlah kita betapa kecilnya diri kita ...
Jika kita tau seberapa kuatnya penguasa jagad raya ini
sadarlah kita betapa lemahnya diri kita



Wahai lelakiku ...
tahukah engkau titah-Nya dalam surat cinta untuk hamba-Nya itu?
tentulah engkau tahu ...
kata-kata dalam lembaran suci itu adalah titah ...
sebagaimana saat ia berkata pada setiap wanita untuk menutup dirinya
maka kututup diriku agar Allah ridho padaku ...
itulah mengapa aku ingin engkau selalu memelihara pandanganmu ...

Bukankah inginmu miliki tulang rusuk yang solihat?
demikianpun aku ...
inginku aku adalah bagian dari tulang rusuk seorang yang sholih ...
yang menjadikan Allah sebagai sandaran hidup-Nya ...
yang menjadikan malam-malamnya sebagai perjumpaan dengan kekasih sejati-Nya
saat orang lain terlelap ia tengah tertunduk diatas sajadahnya
menengadahkan tangan menghimpun doa ...

Suatu hari nanti kita akan berjumpa
dalam kehendak-Nya
bukan dengan mahkota atau gaun indah
tapi dengan sebuah ikatan yang menghimpun kita dalam kecintaan-Nya

Percayalah,akupun amat dambakan perjumpaan itu
sebagaimana Siti Hawa merindukan Nabi Adam saat terpisah oleh kehendak-Nya
dengan kehendak-Nya mereka terpisah
maka dengan kehendak-Nya pulalah mereka dipertemukan



Maka berjuanglah sayang ...
perbanyak perbekalan untuk perjalanan yang melelahkan ini
aku percaya bilapun kita tak berjumpa didunia
Allah akan pertemukan kita disana
disisi-Nya dengan keindahan tak terkira