Maghrib

Jumat, 02 November 2012

maghrib,
penghulu matahari menarik diri
Mengawinkannya dengan senja ..
Dalam mega terpekur seorang-seorang saja

Suara-suara kereta dalam barisan hari ini terhenti
Segera sajak-sajak berkejar-kejar dengan angin
Gelombangnya memotong sejumlah potongan garis kota lalu mengaburkannya

Lalu dalam haru dan resahnya
musola kecil dalam kota besar
Bertubi-tubi memanggil-manggil
Sang kelana yang tak jua rehat dari perjalanannya

Jauh nian dalam pandangannya
Sebuah telaga dalam peta ..
Padahal telaga tengah pasang
Saat maghrib dimusola kecil kota besar

Pontianak,maghrib mengikat senja
Singgahlah dan raup air dalam telaga

Maghrib

·

maghrib,
penghulu matahari menarik diri
Mengawinkannya dengan senja ..
Dalam mega terpekur seorang-seorang saja

Suara-suara kereta dalam barisan hari ini terhenti
Segera sajak-sajak berkejar-kejar dengan angin
Gelombangnya memotong sejumlah potongan garis kota lalu mengaburkannya

Lalu dalam haru dan resahnya
musola kecil dalam kota besar
Bertubi-tubi memanggil-manggil
Sang kelana yang tak jua rehat dari perjalanannya

Jauh nian dalam pandangannya
Sebuah telaga dalam peta ..
Padahal telaga tengah pasang
Saat maghrib dimusola kecil kota besar

Pontianak,maghrib mengikat senja
Singgahlah dan raup air dalam telaga

Jumat, 02 November 2012

Maghrib


maghrib,
penghulu matahari menarik diri
Mengawinkannya dengan senja ..
Dalam mega terpekur seorang-seorang saja

Suara-suara kereta dalam barisan hari ini terhenti
Segera sajak-sajak berkejar-kejar dengan angin
Gelombangnya memotong sejumlah potongan garis kota lalu mengaburkannya

Lalu dalam haru dan resahnya
musola kecil dalam kota besar
Bertubi-tubi memanggil-manggil
Sang kelana yang tak jua rehat dari perjalanannya

Jauh nian dalam pandangannya
Sebuah telaga dalam peta ..
Padahal telaga tengah pasang
Saat maghrib dimusola kecil kota besar

Pontianak,maghrib mengikat senja
Singgahlah dan raup air dalam telaga