Aku
menjadi saksi atas senja yang merunduk …
Membiarkan
lembayung menggodaku untuk bersandar …
Di
bahumu yang tangguh menopangku …
Dan
senja perlahan takluk pada harummu …
Sederet
angan kita yang saling mengembara …
Melukis
siluet di jeda kedipan matamu …
Atau
masih ingatkah sedetik lalu ceritamu tentang sekotak rahasia?
Ada
bara di dalamnya dan hujan tak berkesudahan …
Siapa
dapat mengerti …
Hanya
fahami Tuhan adalah Tuhan …
Terpekur
kita berdua …
Dalam
cinta yang Tuhan ajarkan …
Dan
saat hujan menenggelamkan senja…
Dua
bola matamu masih tergugah …
Dan
aku meneriaki gerimis …
Meminta
diri hanyut dikedalamanmu …
Aku
benar tentang sekotak rahasia …
Hanya
fahami Tuhan adalah Tuhan …
Maka
biarlah cinta menjadi cinta …
Tetaplah
menjadi ajaran Tuhan …
Maka
lambayung sebelum hujan kembali …
Telah
pergi mengawinkan senja dengan siluet di matamu …
Kau
dan aku saling menukar gersang …
Lalu
senja bernyanyi tentang cinta …
Harmoni
senja yang meliuk-liuk …
Meneropong
langit kala siluet bersembunyi
Sebelum
dan sesudahnya …
Tetaplah
senja bernyanyi tentang kita …
Bukan
hujan tak berkesudahan …
Tapi
menyerahkan lirik pada Tuhan …
Biar
di tangannya lirik senja tergubah …
Lalu
kau dan aku terpekur …
Hanya
fahami Tuhan adalah Tuhan …
Maka
biarlah cinta menjadi cinta…