Omong Kosong

Sabtu, 02 Februari 2013


Peduli apa kau pada tanah yang mengering???
bukan kemudian kau menyiraminya dengan halusmu!
sama sekali omong kosong!
Lalu apa yang kau tahu tentang daratan yang sesak nafas?
apa kau menanami kebun-kebun buah di atasnya?
Muak aku kau bicara begini begitu
sama saja
Aku tidak pernah melihat engkau kering kerontang karena tanah telah meretak!
tidak sama sebagaimana penderitaan meretakkan pijakan
Tidak akan pernah sama kurasa,
membual saja kau tentang sajak-sajak penuh kebohongan itu
bernyanyi-nyanyi sedu sedan di hadapanku meneteskan air mata
Hah!
tertawa aku, enggan tapi mau, bagaimanakah?
mana pula aku mengerti, sudah kubuang semua jenis pengertian dalam otakku
aku tak mau mengerti lagi, lagipula perlukah?
Omong kosong!
Puih!
ingin kuludahi saja kekosongan itu kalau saja aku bisa
tidak berguna pun ku lakukan sebagaimana omong kosong
kau yang dirajai omong kosong biar kutebas lehermu darinya, bisakah kau bayangkan?
Sajak macam apa yang sudah kau buat, sama buruknya dengan sajak-sajakku yang menggelegak penuh benci
seperti kedalaman tanah yang membara tanpa pernah kau lihat
Sudah kuputuskan,
semua hanya omong kosong...

Omong Kosong

·


Peduli apa kau pada tanah yang mengering???
bukan kemudian kau menyiraminya dengan halusmu!
sama sekali omong kosong!
Lalu apa yang kau tahu tentang daratan yang sesak nafas?
apa kau menanami kebun-kebun buah di atasnya?
Muak aku kau bicara begini begitu
sama saja
Aku tidak pernah melihat engkau kering kerontang karena tanah telah meretak!
tidak sama sebagaimana penderitaan meretakkan pijakan
Tidak akan pernah sama kurasa,
membual saja kau tentang sajak-sajak penuh kebohongan itu
bernyanyi-nyanyi sedu sedan di hadapanku meneteskan air mata
Hah!
tertawa aku, enggan tapi mau, bagaimanakah?
mana pula aku mengerti, sudah kubuang semua jenis pengertian dalam otakku
aku tak mau mengerti lagi, lagipula perlukah?
Omong kosong!
Puih!
ingin kuludahi saja kekosongan itu kalau saja aku bisa
tidak berguna pun ku lakukan sebagaimana omong kosong
kau yang dirajai omong kosong biar kutebas lehermu darinya, bisakah kau bayangkan?
Sajak macam apa yang sudah kau buat, sama buruknya dengan sajak-sajakku yang menggelegak penuh benci
seperti kedalaman tanah yang membara tanpa pernah kau lihat
Sudah kuputuskan,
semua hanya omong kosong...

Sabtu, 02 Februari 2013

Omong Kosong



Peduli apa kau pada tanah yang mengering???
bukan kemudian kau menyiraminya dengan halusmu!
sama sekali omong kosong!
Lalu apa yang kau tahu tentang daratan yang sesak nafas?
apa kau menanami kebun-kebun buah di atasnya?
Muak aku kau bicara begini begitu
sama saja
Aku tidak pernah melihat engkau kering kerontang karena tanah telah meretak!
tidak sama sebagaimana penderitaan meretakkan pijakan
Tidak akan pernah sama kurasa,
membual saja kau tentang sajak-sajak penuh kebohongan itu
bernyanyi-nyanyi sedu sedan di hadapanku meneteskan air mata
Hah!
tertawa aku, enggan tapi mau, bagaimanakah?
mana pula aku mengerti, sudah kubuang semua jenis pengertian dalam otakku
aku tak mau mengerti lagi, lagipula perlukah?
Omong kosong!
Puih!
ingin kuludahi saja kekosongan itu kalau saja aku bisa
tidak berguna pun ku lakukan sebagaimana omong kosong
kau yang dirajai omong kosong biar kutebas lehermu darinya, bisakah kau bayangkan?
Sajak macam apa yang sudah kau buat, sama buruknya dengan sajak-sajakku yang menggelegak penuh benci
seperti kedalaman tanah yang membara tanpa pernah kau lihat
Sudah kuputuskan,
semua hanya omong kosong...