Aku, Kau dan Waktu

Rabu, 08 Mei 2013

Aku tidak pernah tahu bagaimana waktu menjadikanku manusia
aku tidak pernah mengerti bagaimana waktu menghantarkanku padamu 
waktu sepertinya selalu adil pada setiap kakinya ...
tidak pernah jatuh dan terjerembab ...

aku mengasihimu seperti waktu mengajariku ...
lalu waktu tidak mengizinkanku lupa tentang ajarannya ...
aku ingin membelinya dan ku kirimkan untukmu ...
ternyata ia ajarkan padaku keabadian yang tiada ...

aku termangu lalu meraung-raung ...
waktu telah merenggut warasku ...
aku menangis tak dapat membelinya ...
tak tahukah ia aku membutuhkannya untukmu ...

dentangnya menggelisahkanku ...
tentang pertanyaan-pertanyaanku padamu ...
aku tlah mencintaimu bersama waktu ...
tidak pernah sadar aku sudah jauh di tempatmu ...

dan waktu sekali lagi tidak mengizinkan aku kembali ...
tak mengertikah ia aku ingin menggenggam tanganmu ...
betapa keras waktu mengajariku tentang kesabaran ...
bagaimana engkau menghadapinya?

aku tlah lelah dengan tingkahnya ...
tapi aku teramat rindu pada iramamu ...
bagaimana aku menolaknya ...
aku tak tahu ...

aku tanpa sadar mencintai kalian berdua ...
kau dan waktu ...
teramat banyak kau dan waktu mengambilku ...
tak tersisa aku ...

aku tak dapat memilih antara kau dan waktu ...
aku mencintai kau dan waktu seperti bunga pada air dan matahari
aku merindukan kau dan waktu seperti mencekik diri sendiri ...
tapi tak mati dan tersakit-sakit sendiri ...

aku akan memberikan waktu untukmu ...
aku lelah mencintainya ...
aku ingin denganmu lebih lama ...
maukah kah bernegosiasi padanya?

aku ingin seutuhnya memandangmu tanpa lensa yang menyiksa ...
aku ingin menggenggam tanganmu tanpa takut gelap tiba ...
aku ingin bertemu denganmu lebih lama ...
hidup denganmu bersama waktu lebih lama ... 

Aku, Kau dan Waktu

·

Aku tidak pernah tahu bagaimana waktu menjadikanku manusia
aku tidak pernah mengerti bagaimana waktu menghantarkanku padamu 
waktu sepertinya selalu adil pada setiap kakinya ...
tidak pernah jatuh dan terjerembab ...

aku mengasihimu seperti waktu mengajariku ...
lalu waktu tidak mengizinkanku lupa tentang ajarannya ...
aku ingin membelinya dan ku kirimkan untukmu ...
ternyata ia ajarkan padaku keabadian yang tiada ...

aku termangu lalu meraung-raung ...
waktu telah merenggut warasku ...
aku menangis tak dapat membelinya ...
tak tahukah ia aku membutuhkannya untukmu ...

dentangnya menggelisahkanku ...
tentang pertanyaan-pertanyaanku padamu ...
aku tlah mencintaimu bersama waktu ...
tidak pernah sadar aku sudah jauh di tempatmu ...

dan waktu sekali lagi tidak mengizinkan aku kembali ...
tak mengertikah ia aku ingin menggenggam tanganmu ...
betapa keras waktu mengajariku tentang kesabaran ...
bagaimana engkau menghadapinya?

aku tlah lelah dengan tingkahnya ...
tapi aku teramat rindu pada iramamu ...
bagaimana aku menolaknya ...
aku tak tahu ...

aku tanpa sadar mencintai kalian berdua ...
kau dan waktu ...
teramat banyak kau dan waktu mengambilku ...
tak tersisa aku ...

aku tak dapat memilih antara kau dan waktu ...
aku mencintai kau dan waktu seperti bunga pada air dan matahari
aku merindukan kau dan waktu seperti mencekik diri sendiri ...
tapi tak mati dan tersakit-sakit sendiri ...

aku akan memberikan waktu untukmu ...
aku lelah mencintainya ...
aku ingin denganmu lebih lama ...
maukah kah bernegosiasi padanya?

aku ingin seutuhnya memandangmu tanpa lensa yang menyiksa ...
aku ingin menggenggam tanganmu tanpa takut gelap tiba ...
aku ingin bertemu denganmu lebih lama ...
hidup denganmu bersama waktu lebih lama ... 

Rabu, 08 Mei 2013

Aku, Kau dan Waktu


Aku tidak pernah tahu bagaimana waktu menjadikanku manusia
aku tidak pernah mengerti bagaimana waktu menghantarkanku padamu 
waktu sepertinya selalu adil pada setiap kakinya ...
tidak pernah jatuh dan terjerembab ...

aku mengasihimu seperti waktu mengajariku ...
lalu waktu tidak mengizinkanku lupa tentang ajarannya ...
aku ingin membelinya dan ku kirimkan untukmu ...
ternyata ia ajarkan padaku keabadian yang tiada ...

aku termangu lalu meraung-raung ...
waktu telah merenggut warasku ...
aku menangis tak dapat membelinya ...
tak tahukah ia aku membutuhkannya untukmu ...

dentangnya menggelisahkanku ...
tentang pertanyaan-pertanyaanku padamu ...
aku tlah mencintaimu bersama waktu ...
tidak pernah sadar aku sudah jauh di tempatmu ...

dan waktu sekali lagi tidak mengizinkan aku kembali ...
tak mengertikah ia aku ingin menggenggam tanganmu ...
betapa keras waktu mengajariku tentang kesabaran ...
bagaimana engkau menghadapinya?

aku tlah lelah dengan tingkahnya ...
tapi aku teramat rindu pada iramamu ...
bagaimana aku menolaknya ...
aku tak tahu ...

aku tanpa sadar mencintai kalian berdua ...
kau dan waktu ...
teramat banyak kau dan waktu mengambilku ...
tak tersisa aku ...

aku tak dapat memilih antara kau dan waktu ...
aku mencintai kau dan waktu seperti bunga pada air dan matahari
aku merindukan kau dan waktu seperti mencekik diri sendiri ...
tapi tak mati dan tersakit-sakit sendiri ...

aku akan memberikan waktu untukmu ...
aku lelah mencintainya ...
aku ingin denganmu lebih lama ...
maukah kah bernegosiasi padanya?

aku ingin seutuhnya memandangmu tanpa lensa yang menyiksa ...
aku ingin menggenggam tanganmu tanpa takut gelap tiba ...
aku ingin bertemu denganmu lebih lama ...
hidup denganmu bersama waktu lebih lama ...